insan biasa

may Allah bless u

Tuesday, 3 March 2015

Trust..

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
(Tidaklah aku menulis hari ini melainkan dengan keizinan dari-Nya)

~conversation between us, friend~

Miss R:
We can have a lot of friends but to have someone that you can truly trust is hard. Am I right or wrong? 
Trust, means everything. It can be you who trust others or is that person qualified enough to be trusted by someone? 
We learn about human all these times. To trust them and having someone
you really trust is hard. 

Miss K:
Yup. That word 'TRUST' makes me scared. Even with the person who share almost everything with you. That moment when people said to me "I trust you." 
Nah, stop doing that if you're not gonna do the same. And then I need to trust you. I take those words seriously but people only do cheap talk and always make me forgive them. Because we are just human. We can't trust people. The real mistakes is when they don't know what is their mistakes. How scary is that. 

Miss R:
I got to face these kind of person again. The word 'trust' for me is related to responsibility. Seriously made me upset. 
So it is true that not all people we can trust. 
Somehow I got the answer why I told you everything back then. We shared the same opinion. I got to learnt deeply the word trust when I met you, Ainn and those friends in Annur. I believe that once you told them something they are supposed to keep it yourself. Just like how you practice being a counsellor or psychologist. 


~Miss R & Miss K: And the biggest communication problem is we do not listen to understand. We listen to reply. And that what make it really worst.


Sunday, 1 March 2015

You...

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
(Tidaklah aku menulis hari ini melainkan dengan keizinan dari-Nya)

~Bicara Sang Hati~

Hey you..
Yes you
Who exist in my fantasy
I can't help but just to see you
To meet you
I know it is impossible
So I just meet you in my dream
The world that only a certain people exist
The world that I can see you
The world that I can meet you
Right in front of my eyes
The world that they don't understand...

Like you
Leave you
Let you go
It's all I can do..

Indeed it is hurt
But I must let you go
Saying goodbye to you
One day even if it's hard
And stop being childish..

You
Who I can only see in my dream
 I can smile brightly
And sinsecerely
All thanks to you
Gain me a strength
Be more optimis
Never give up
Thanks again
Sinsecerely and seriously
Because all of these
I learnt from you..

Watching you from far
Somehow I learnt to be strong.

I'm glad I got to know you..


Saturday, 31 January 2015

Cry If You're Hurt...

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
(Tidaklah aku menulis hari ini melainkan dengan keizinan dari-Nya)

Jatuh - Sakit - Menangis
(cry out loud if you want)

Back then, when I was a kid I'll cry whenever I want and stop whenever I should.
But now, it's different.
Even if it's hurt but the tears won't come out. At the end I'm the one hurt myself.

.................................................................

8 tahun, di sebuah sekolah rendah kebangsaan...

"Ouch!"

Dia jatuh. Di atas jalan tar, berdekatan tapak perhimpunan.

Dengan bantuan rakan-rakan, dia bangun. Terasa pedit di lutut. Kain diselak. Luka. Berdarah. Dia menangis. Sakit? Mungkin. Tapi, lebih kepada sebuah persoalan.
"What should I do?"

Cikgu Azmi, guru kelas datang menghampiri. Dia dibawa ke bilik guru. Cikgu Azmi sapu ubat pada luka tersebut. Mata dia masih berair. Tidak berhenti menangis. Masih terdengar esakan halus. Guru lain hanya memandang. Simpati mungkin.

Cikgu Mahadi, guru disiplin masuk bersama rotan di tangan. Sesi kelasnya sudah tamat barangkali. Cuak, sakit, malu, semua menjadi satu. Dirinya menjadi tumpuan guru-guru dalam bilik guru tersebut. 

"Siapa ni?" Tanya Cikgu Mahadi.

"Oh, Fatin. Kenapa ni?"

"Jatuh." Jawab Cikgu Azmi.


"Jatuh? Macam mana boleh jatuh?" Matanya melirik pada kesan luka di lutut.

"Ala.. sikit je ni. Dah, jangan menangis." Pujuk Cikgu Mahadi.

...............................................................

Dulu..
dia tahu apa itu sakit
dia arif waktu bila harus menangis
konsep yang mudah
jatuh - sakit - menangislah
Kini...
dia 'jatuh'
'Sakit' hanya terucap di bibir
menangis jauh sekali
dia simpan
dia pendam
jauh di sudut hati
batinnya menangis tanpa henti
menjerit sekuat hati
tangisan
seakan tidak mahu muncul lagi..



It's hurt once you know you wanna cry but you can't



Saturday, 16 August 2014

Triangle...

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
(Tidaklah aku menulis hari ini melainkan dengan keizinan dari-Nya)

Segi tiga
ada apa dengan segi tiga?
teringat dulu saat kami bertiga
tapi ia tiada kaitan dengan segi tiga
cuma sekadar ingin berkongsi kisah hidupku yang sering diduga...

Bukan aku cuba katakan bahawa aku mengalah
jauh sekali untuk menyerah
cuma hati ini yang tidak dapat mengelak dari rasa resah dan gelisah
sehingga pada akhirnya aku menjadi pasrah...

Sesungguhnya perjalanan hidupku ini merupakan sebuah didikan
semestinya dari Allah, Yang Maha Menciptakan
seringkali air mata menjadi peneman
namun aku tahu Dia tidak akan pernah meninggalkan
diriku, hanya aku bersendirian
melalui liku-liku kehidupan
yang sememangnya penuh dugaan dan cabaran
justeru pada Dia aku mengadukan
setiap kepayahan
setiap  kesedihan
setiap keresahan
setiap kegelisahan
setiap ketidakupayaan
setiap yang tidak menyenangkan
setiap perkara yang akan menjemput air mata untuk jatuh berlinangan
pada Dia aku mendambakan
agar diberi pinjaman
untuk sebuah kekuatan
sebuah keyakinan
sebuah kematangan
sebuah ketabahan...

Di dalam sebuah bilik perkuliahan
Pensyarah memberi arahan
sehelai kertas A4 diagihkan
meminta kami menciptakan
apa sahaja yang berada di fikiran
yang mampu untuk dihasilkan
tentu sahaja dari sehelai kertas yang diberikan
kertas di tangan aku lipatkan
sebuah segi tiga aku bentukkan
gambaran kepada sebuah kehidupan...

Segi tiga ku ada mereka
kerana mereka hidupku berwarna
punya rasa gembira
walau terkadang diuji duka
kehadiran mereka buat aku ceria
dan bahagia
 kerana mereka,
keluarga, sahabat, serta yang paling utama
Yang Maha Esa
sering berada di sampingku sentiasa
tempat aku mengadu domba
tanpa mereka aku bukan siapa-siapa...

Sebuah segi tiga penuh makna...


Saturday, 14 June 2014

Peterpan...

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
(Tidaklah aku menulis hari ini melainkan dengan keizinan dari-Nya)


I'm leaving Peterpan
I'm not going to live forever in that Neverland
but, I'm still hoping to see him again
I know it won't happen
so I made up my mind
and wishing him to always be fine...

I bring along that memory
together with me
wherever I am, always be with me
so that I can smile happily
so that I can face the world strongly
seeing his smile brightly
in that memory
actually is enough for me...

It hurt enough for me to say goodbye
when he is always in my mind
so how could I be fine?
and now I am asking you to understand...

Inspiration...
I'm still looking for the deep definition
would you stay there quietly for me to take an action
and make you as my inspiration...

Just like you who work hard to achieve your dream
me too will also do the same...

To you, whom I thinking about lately
I am sorry
that I can just write these childish writing only
these would only be happen in my own fantasy
these, is only exist in my imaginary...

You are so far away
that I should keep remain silent
and watching you from far...


Teguran...

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
(Tidaklah aku menulis hari ini melainkan dengan keizinan dari-Nya)

"Dia toleh ke kiri, dia toleh ke kanan
~There is no one~
But then somehow she felt that...
dia sedang diperhatikan."

Entah mengapa, sudah dua tiga hari ini ada sesuatu yang mengganggu fikirannya. Sudah jauh fikirannya melayang entah ke mana. Perhatiannya beralih kepada sesuatu yang dia sendiri tidak tahu entah sejak bila ia hadir.

Kehadirannya mengundang senyuman
gelak ketawa memenuhi ruangan
tiada yang mampu dikatakan
hanya satu perkataan
keceriaan...

Segalanya begitu jelas
walau mereka memandang ia selayaknya sebagai sesuatu yang tidak berasas
dia yakin dan juga ikhlas
menyokong mereka sekadar di pentas...

Dia mahukan ini, dia mahukan itu
dia lihat ini, dia lihat itu
segalanya tertumpu pada yang satu itu
begitu banyak benda, dia tetap mahukan itu
justeru
ada yang bertanya, "Mengapa hanya melihat pada yang satu itu?"
jawapannya, kerana matanya melihat hanya pada itu...

Dia duduk di situ, termenung sendirian
banyak perkara bertandang di fikiran
inilah dia yang dinamakan lumrah kehidupan
pasti akan ada selitan dugaan
sedari dulu lagi dia sedar
terlalu sukar baginya mendapatkan
apa yang mereka panggil sebagai 'kemahuan'
walau sedalam mana sesuatu perkara atau benda itu dia mahukan
tetap terlalu sukar baginya untuk mendapatkan
lalu dia bertanya kepada dirinya satu soalan
"Mengapa begitu sukar untukku mendapatkan?"
walau sekuat mana dia usahakan
handphone di tangan bergetaran
notification dari What'sApp kumpulan
sebuah topik hangat dibincangkan
oleh sebuah usrah dalam kmpulan
barulah dia sedar, rupa-rupanya itulah TEGURAN...

"Jangan memandang rendah, hina, dan lekeh pada setiap bungkusan yang kita terima
kerana BARAKAH tak selalu datang dari bungkusan kain sutera
melainkan juga ada yang datang dari bungkusan kotak biasa.
Janganlah kita hampir setengah mati mengejar
apa yang tidak boleh kita bawa ke mati / ke sana nanti."

Ayat terakhirnya menginsafkan
pada diri yang sudah lama kealpaan
dan hidup dalam kelalaian..




~Ilham dari lagu Bila Tiba, Ungu Band..



Monday, 14 April 2014

Masa itu...

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG
(Tidaklah aku menulis hari ini melainkan dengan keizinan dari-Nya)

~zaman sekolah~

Akhir-akhir ini ada sahaja cerita yang disampaikan oleh sahabat-sahabat menerusi WhatsApp dan WeChat. Notification tidak pernah letih menjalankan tugasannya. Ada sahaja cerita yang disampaikan oleh mereka. Marah, sedih, gembira semuanya menjadi topik perbualan.

Walau terkadang letih untuk membacanya namun begitu ada sesuatu yang tersembunyi disebaliknya. Yang mungkin hanya dapat dinilai dan dilihat melalui mata hati.

Pernah dulu semasa di kolej Madam G beri satu tugasan untuk subjek Art&Craft. Memandangkan subjek ini melibatkan seni dan kreativiti kami diberi tugasan untuk bertemu kanak-kanak (12 tahun ke bawah) dan meminta mereka untuk melukis. Setiap apa yang dilukis itu pasti mempunyai sebab tertentu, dan itulah tujuan asal tugasan ini diberikan - untuk mencari sebab (apa dan kenapa) mereka melukis gambar tersebut. 

Alhamdulillah. Berkat bantuan seorang sahabat tugasan berjaya diselesaikan. Tersentuh rasa hati melihat tulisan tangan seorang kanak-kanak berusia 9 tahun dalam meluahkan rasa hati.  





Memetik bingkisan warkah dari seorang sahabat dalam "Facebook"nya:

"Dua tiga hari ni macam rasa sesuatu yang lama dah dipendam dan ditunggu masa untuk meletus jer..
Takut kalau meletus, habis semuanya terkena percikan.

Kalau dulu,
masa exam, berjaga sampai larut malam sama-sama
untuk ulangkaji dan bergosip.
Waktu adik-adik junior share masalah
kita sama-sama cari solusinya.

Bila ada rasa curiga antara kita,
gaduh dan bermasam muka itu bukan didikan para pendidik di medan tarbiyah kita.
Kita sama-sama dididik dengan mencari solusi kehidupan.
Berkumpul dan meluahkan rasa curiga itu menerbitkan sebuah ukhuwah yang mantap.
Kemantapannya dirasai sampai saat ini,
hinggakan bila jauh seolah-olah seperti jasad di perantauan
tapi hati di tanah air..."
-Syamimi Arina Kamal